Pages

Monday, February 2, 2009

Jajanan Pada Anak

Jajan terkadang merupakan kegiatan rutin dari anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. Apalagi di lingkungan dimana semua anak-anak sepertinya berlomba-lomba siapa yang paling banyak jajannya. Ironisnya merupakan kebanggaan orangtua kalau dapat memberikan jajan yang banyak untuk anaknya, semacam prestise tersendiri.

Betapa banyaknya jajanan yang tidak aman dikonsumsi untuk anak, karena adanya sejumlah bahan yang ditambahkan pada jajanan tersebut dari mulai dari : pemanis, seperti aspartame, siklamat, dan sakarin, bahan-bahan tersebut merupakan pemanis buatan yang sering ditambahkan pada jajanan anak-anak baik makanan maupun minuman .

Lalu ada juga pewarna, untuk makanan anak-anak biasanya dikemas semenarik mungkin dengan warna-warni, bahan pewarna buatan yang sering ditambahkan pada jajanan anak-anak seperti rhodamin B (warna merah) dan methanil yellow (kuning). Kedua zat tersebut biasanya digunakan untuk pewarna tekstil.

Kemudian ada juga pengawet yang ditambahkan berupa formalin, yang biasa digunakan untuk mengawetkan jasad makhluk hidup. Untuk makanan berupa kerupuk dan bakso biasa ditambahkan boraks sebagai pengenyal. Sedangkan untuk memberikan rasa gurih dengan penambahan MSG. Dampak dari mengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan-bahan tersebut diatas pada tubuh mulai dari gangguan ringan seperti gatal, mual, diare sampai gangguan yang berat yaitu kerusakan bagian organ tubuh dalam seperti gangguan hati dan sebagainya, apalagi bila dikonsumsi dalam waktu yang lama dan sering.

Aku biasakan anakku untuk memilih makanan yang halal dan juga sehat, untuk makanan yang biasa dijual disekolah berupa makanan yang diolah sipenjual anakku tidak suka, mungkin karena tidak dibiasakan dari kecil. Sedangkan untuk makanan pabrikan berupa snack anak-anak kami membiasakannya dengan memilih label halal yang ada dikemasannya.

No comments:

Post a Comment