Pages

Tuesday, February 3, 2009

Handphone Buat Kakak Hafidz.

Hari ulang tahun kakak masih lama, masih dalam hitungan bulan. Tetapi kakak sudah mengatakan kepadaku, tentang hadiah yang akan dimintanya. “Bu, nanti kalau kakak ulang tahun kakak mau hadiahnya handphone, ya ?” pinta kakak Hafidz dengan sedikit manja. “Terus nanti handphonenya ada kamera, ada gamesnya, bisa MP3 Player, bisa ini, bisa itu” lanjutnya. Oh……. Rupanya anakku sudah mulai tertular dengan apa yang dibawa teman-temannya, walaupun benda ini dibawa secara diam-diam ke sekolah.

Disekolah kakak Hafidz ada peraturan bahwa siswa tidak boleh membawa handphone, karena mereka cenderung untuk main games di handphonenya. Memang ada sebagian anak yang memang difasilitasi oleh orang tuanya alat komunikasi itu. Tetapi untuk kakak Hafidz sejujurnya kukatakan, kakak belum perlu.

 Dari segi kebutuhan kakak memang belum membutuhkannya karena kakak hafidz ke sekolah naik mobil antar jemput, tidak pergi dan pulang sendiri.
 Dari segi ekonomi, dengan handphone seperti yang kakak Hafidz inginkan tentu harganya mahal, malah nantinya hanya buat pamer, artinya sudah mengurangi kegunaan dari handphone sebagai alat komunikasi.
 Pasti ada tambahan biaya untuk itu, dengan pembelian pulsa setiap bulannya.

Nanti tentu harus dicari cara untuk menerangkan kepadanya, bahwa kakak belum membutuhkan benda tersebut. Bila sudah waktunya nanti, dan kakak Hafidz sudah besar tentu lebih baik memberikan handphone yang punya fasilitas sesuai dengan kebutuhannya. Dengan catatan : pulsa yang diberikan adalah prabayar untuk lebih dapat mengatur pengeluaran bulanannya.

Jadi hadiah ulang tahun kakak Hafidz yang ke 8 ini, tentu saja seperti biasa yaitu menambah koleksi buku bacaannya.

No comments:

Post a Comment