Published with Blogger-droid v2.0.1
Monday, December 5, 2011
Friday, October 21, 2011
Met Ulang Tahun Kak Ilal
Tambah umur InsyaAllah anak Ibu tambah sholeh tambah pinter dan jadi kebanggaan Ayah dan Ibu. " Ulang tahun ini sepi yah bu, kapan Ayah pulang?", rengek adek Ilal kepadaku. "Nanti ya sayang, kalo Ayah selesaiin kerjaan Ayah nanti Ayah juga pulang", hiburku
Ulang tahun Adek Ilal kali ini, aku memberikan buku yang selama ini dia inginkan. Begitu senangnya Adek mendapatkan hadiahnya tersebut. "Makasih ya Bu, Ilal seneng banget', kata Adek Ilal kepada ku. ini ada hadiah puisi dari ayah untuk Adek Ilal.
Lahirnya sang Elang
Anakku, elang sang ayah
Akan ku kisahkan mimpi kami
Ketika kami minta kau hadir
Pada penciptamu
Kau lahir mendobrak langit
Dengan gagah menangis
Di tanah dimana tak ada saudaramu lahir di sana
Dengan air mata suka cita kami doakan engkau
Elang penjaga bunda
Pertama kali kau bicara
Saat saat yang kami tunggu lama
Karena kami tahu dalam diammupun kau belajar
Elang gagah ayah
Yang mengepakan sayap dengan ceria
Yang menatap dunia dengan suka
Dan dengan haus ilmumu yang tak sudah
Elang terpandai yang ada
Selalu belajar cepat hanya dengan menatap
Kuminta ke penciptamu
Berkahi kamu dengan ilmu yang melebihi kemauanmu.
Elang anakku
Kusayang kamu sebagai anak
Sebagai hati kami yang lain
Yang kudoakan sampai kami tak ada
http://puisipop.wordpress.com
Tuesday, August 2, 2011
Sekolah Bersama Ibu
Setelah bagi raport semester kemarin adek Ilal maunya belajar dirumah bersamaku, “Ilal Homeschooling aja ya bu, belajar sama Ibu?” rengeknya padaku. Adek merasa jenuh dengan cara belajar disekolah yang selalu menulis katanya. Adek memang kurang suka menulis, jika ulangan pun dia lebih suka lisan. Gak repot katanya
Tibalah hari pertama masuk sekolah, Adek Ilal pun memulai HS nya dirumah bersamaku. Tiga hari pertama masih terus bersemangat belajarnya. Tetapi dihari keempat dan kelima dia mulai bosan. “Bu adek sekolah lagi yah?” pintanya padaku. Rupanya adek bosan dirumah. Sengaja kuikuti maunya Ilal, supaya belajar disekolah adalah permintaannya, jadi akupun dapat memintanya untuk mau menulis di sekolah.
Alhamdulillah Ilal berkomitmen dengan pilihannya sudah dua minggu bersekolah ini, dia mau mengerjakan tugas yang diberikan gurunya.
Sekarang menyambut Ramadhan Ilal mengikuti pesantren kilat disekolah. Sementara di sekolahnya selalu libur selama Ramadhan. Setelah hari yang fitri bersekolah seperti biasa lagi. Dan adek tetap bersemangat untuk belajar.
Adek Aufa Sekolah
Tak terasa rupanya bungsuku telah mulai sekolah. Ada kekhawatiranku, karena bungsuku sedikit egois karena kakak-kakaknya mengalah dengannya.
Hari pertama sekolahnya, setelah bangun tidur, mandi dan telah rapi berpakaian seragam barunya. Kuantar adek Aufa kesekolahnya. Sampai dikelasnya aku katakan padanya “Dek… Ibu tunggu di luar ya?” Aufa hanya mengiyakan.
Aku bergegas keluar. Alhamdulillah dia mandiri dengan umurnya 4 tahun. Dia langsung bisa
bermain dengan teman-teman barunya.
Keesokan harinya adek bangun pagi tanpa harus aku bangunkan. “Ibu Aufa mau sekolah” katanya. Sambil mendekatiku minta disiapkan bekal buat sekolahnya. Dia menikmati sekali sekolahnya, dan selalu bersemangat. Hanya saja setiap senam dia belum mau mengikuti. Nanti juga mau ya nak. Alhamdulillah adek mandiri jadi adek hanya diantar kesekolah dan dijemput pulangnya,
Saturday, May 7, 2011
Selamat Ulang Tahun Aufa
Wednesday, May 4, 2011
Selalu Adek Ilal
Kurang lebih sebulan yang lalu, aku ke sekolah Adek Ilal , seperti biasa aku harus terus memantau anakku yang satu ini. Dimulai dari menanyakan perkembangan Adek Ilal di Sekolah sampai keluhan ibu guru menyatakan adek mulai malas menulis lagi.
Alhamdulillah semua cerita dari ibu guru, adalah masukan buatku. Anakku dengan energy yang berlebih yang selalu aktif bergerak, selalu tidak menyenangi yang monoton.
Aku harus selalu menemaninya dalam belajar karena adek lebih senang dengan pertanyaan lisan dan memang dia bias menjawabya, dibandingakan dia harus menuangkan jawabannya di kertas bukunya.
Disekolah anakku aku tentu bertemu orang tua murid yang lain, banyak celoteh mereka tentang anakku, mendengar saran dari orang yang bukan ahlinya memang harus diabaikan, tanpa harus menyinggung perasaannya, buatku mungkin suatu ungkapan empati denganku. Tetapi disisi yang lain, ada seorang ibu yang berkomentar lain tentang anakku
Ah…….. bagiku apapun itu pendapat mereka, terserah mereka. Yang terpenting buatku bagaimana caranya agar adek Ilal tidak merasa dipaksa untuk menulis di sekolah.
Adek senang belajar, selalu mau tahu dalam segala hal. Tugasku mencari cara bagaimana dia dapat menikmati sekolah, aku juga tidak ingin bersekolah baginya suatu hukuman.
Suasana Baru
Lingkungan baru membuat kita memang harus, beradaptasi dengan segala yang berhubungan dengan kita. Masuk di lingkungan kerja, yang selama ini tidak begitu aku inginkan setidaknya banyak hal yang sering bertentangan dengan keyakinan dan hati nurani.
Karena terbiasa dengan ketidakterikatan, lebih fleksibel mengatur waktu dan juga apa yang diinginkan maka rutunitas sekarang yang harus dijalani terkadang membosankan.
Tetapi setiap pilihan pasti ada konsekuensinya, maka aku harus menguatkan diri bahwa yang kujalani sekarang ini seperti proyek masa depan, berbagi ilmu yang memang sedikit, InsyaAllah bermanfaat, dan juga disini aku harus dapat memperoleh ilmu.
Friday, January 21, 2011
Kangen........
Wah...... gak berasa udah hampir setengah bulan di Jakarta sama Adek Aufa, rasanya udah kangen banget dengan kedua jagoanku. Sepi rasanya disini, selalu kepikiran mereka. Sebenarnya sih anak - anak udah gede, udah bisa buat ditinggal tetapi mungkin akunya merasa ada yang gak biasa dihari -hariku.
Inget adek Ilal yang manja selalu bercerita apa saja yang dialaminya disekolah. Kangen dengan Kakak hafidz yang sekarang selalu saja protes dalam segala hal, walaupun ujung - ujungnya dia patuh dengan yang aku sarankan, yah....tetep jadi anakku yang manis.
Seminggu lagi ibu pulang yah nak.......
Subscribe to:
Posts (Atom)