Pages

Saturday, February 7, 2009

” Bintang dan Lingkaran Merah ”

Aku jadi ingat dulu sewaktu kakak Hafidz masih sekolah TK di Jakarta. Ada satu metode yang diberikan oleh ibu gurunya, yaitu memberi bintang dari kertas untuk anak yang melakukan apa saja dengan baik. Misalnya anak – anak mau mengerjakan tugas dengan gembira, bisa duduk manis, tidak mengganggu teman, tidak cengeng dan lain – lain. Nanti pada saat bagi raport anak – anak dibagikan bintang – bintang tersebut sesuai dengan yang dikumpulkannya selama satu semester.

Aha.......... mengapa tidak kucoba saja metode ini untuk mebuat kakak Hafidz dan adek Ilal menjadi lebih mandiri. Maka kubuatlah di sebuah buku yang isinya berupa kegiatan sehari – hari mereka. Dan bila dilakukan tanpa diminta jadi dengan kesadaran dan tanggung jawab sendiri maka untuk mereka aku beriakan satu bintang.

Misalnya sudah bisa menyiapkan buku pelajaran untuk besok hari, merapikan buku – bukunya, merapikan tempat tidurnya. Mengerjakan PR tanpa diminta dan lain – lain. Rupanya cara ini membuat mereka gembira, adek Ilal yang lebih mandiri dari kakak Hafidz untuk satu minggu pertama telah mendapat tiga bintang, tetapi kakak pun tidak mau ketinggalan untuk mengumpulkan bintang – bintang. Karena buat rewardnya nanti minta sama ayah.

Kemudian adek Ilal usul kalau semuanya gak bisa ngerjain sendiri, selalu disuruh dulu, selalu diminta dulu maka dapatnya ” lingkaran merah ”. Aku tertawa dengan usul adek Ilal. Akan kulihat dulu sampai dimana hasilnya dengan metode ini.

No comments:

Post a Comment