Sudah pernah aku menulis tentang MOS, Kalo dulu aku menceritakan MOS yang dialami anaknya si mbak yang bantu di rumah, sekarang MOS yang dialami anakku gak berasa sudak tiga tahun berselang. Tetapi... ruhnya tetapjuga sama, karena MOS tetap yang ditonjolkan adalah atribut-atribut aneh yang digunakan para pesertanya.
Berikut adalah cerita tentang MOS yang lama......
Tahun ajaran baru kemarin, aku dengar dari si ibu yang membantu dirumah
bercerita tentang sibuknya dia. Rupanya anaknya yang baru masuk SMA
sedang mengikuti MOS ( Masa orientasi siswa ) disekolahnya, semacam
acara atau kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk penyambutan siswa
baru.
Hari – hari pertama bersekolah siswa ini lebih sering
diisi dengan kegiatan – kegiatan yang bernuansa perpeloncoan. Karena
atribut yang dikenakan siswa baru ini mulai dari kepala hingga kaki
demikian aneh, atau mungkin memang buat lucu – lucuan dan seru. Dengan
perlengkapan berupa tas yang dibuat sendiri dari karung atau juga dari
kardus minuman. Belum lagi setiap hari ada saja benda –benda yang harus
dibawa yang memang lumayan susah dicari. Alhasil si Ibu juga ikutan
sibuk mencari benda – benda yang akan dibawa si anak besok paginya.
Gimana yach….. kalo nanti Kakak Hafidz masuk SMP. Semoga MOS- nya nanti
bisa lebih baik dari sekarang, dimana siswa baru dikenalkan budaya
belajar disekolah dan juga lebih dapat menggali minat dan bakat siswa
barunya. Jadi lebih dapat membantu siswa beradaptasi di sekolah baru
dan membuat siswa baru semakin mantap menjalani pendidikannya di sekolah
tersebut. Dan sekolah mesti menjamin tidak terjadi kekerasan secara
fisik dan nonfisik selama penyelenggaraan MOS di sekolah masing-masing
.