Pages

Wednesday, August 8, 2012

Poligami Antara Pilihan dan Takdir

Topik poligami bukanlah suatu topik yang menyenangkan untuk dibicarakan buat wanita, kalau tidak ingin dibilang menyeramkan. Disini,  aku tidak ingin mengharamkan  sesuatu yang dibolehkan Allah buat kaum lelaki. Membolehkan bukan berarti menganjurkan dan juga bukan berarti mewajibkan. Tetapi aku ingin menyoroti dari sisi kewanitaanku.

Sampai sekarang aku belum mendapatkan hadist yang menerangkan bahwa keikhlasan wanita di pologami balasannya adalah surga. Rumah tangga buatku adalah perwujudan dari kasih sayang yang berisi hak dan kewajiban dan dijalankan dengan tanggung jawab. Yang semuanya diperhitungkan di hadapan Allah.

Bersedia  menjalani poligami pasti ada alasan begitu juga memilih untuk tidak di poligami pasti dengan pertimbangannya. Tetapi sebagian besar wanita tidak akan ikhlas bila berbagi suami, entahlah kalau pasangan adalah separuh jiwa dikondisi itu masihkah dirasakan separuh jiwa?

Mungkin jadi pertimbangan buat lelaki kalimat dibawah ini,( dari twitt seorang teman…)

Jika sholat belum terjaga
Amarah masih sulit reda
Sabar masih cita-cita
Poligami belum pantas masuk agenda

Aku menghargai dan memuji wanita yang bisa menjalani kehidupan dipoligami, tetapi buatku sampai saat ini aku tidak  memilih jalan ini. Kalau sendiri lebih nyaman mengapa harus berbagi? Yang kuingin hanya sakinah bersamamu.