Pages

Thursday, May 31, 2012

Ujian dan Ujian

Awal bulan ini, Kakak Hafidz memulai Ujian Akhir Nasionalnya, Semuanya diawali dengan Ujian Sekolah yang terdiri dari tertulis dan Praktek. Waktunya hampir tiap hari di bulan April kemarin. "Wah....cape banget bu" kata kakak kepadaku.Ujian yang terlalu lama bukan saja membuat anak-anak stress,tetapi buat orang tua dan guru khawatir.

UAN kalimat  yang sering menjadi momok bagi siswa tingkat akhir disetiap jenjang pendidikan, dimana siswa harus melewati ini demi kelulusan dari studinya yang sekian tahun berjalan. diikuti dengan beberapa syarat yang harus di penuhi siswa.

Setiap tahun selalu berubah nilai batas minimal kelulusannya. dengan alasaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.. Semoga pemerintah lebih bijaksana dalam sistem pendidikan ini, Karena dibelahan lain negeri ini kesempatan dan fasilitas pendidikan tidak sama.
Pendidikan bukan hanya angka. tetapi seberapa besar siswa mendapat kemajuan dan pencerahan.

Saturday, May 19, 2012

Kamseupay


Karena kamu bukan levelku
Kita beda kasta, beda segalanya
.............


Kembali kepada lirik lagu diatas, aku merasa sesuatu yang gak pantas di bayangkan apalagi diungkapkan. Lirik yang berisi merendahkan orang lain dan merasa lebih hebat. Bagaimana kalau anak-anak dinegeri ini, dijejali dengan pemahaman seperti ini. Mengkastakan seseorang karena kelebihan rejeki yang kita punya. Apapun yang kita punya adalah titipan Allah dan semuanya akan dipertanggung jawabkan kelak. Sesungguhnya manusia di hadapan Allah adalah sama yang membedakan hanya ketakwaan.

Bersyukurlah aku, karena lirik tersebut gak pengaruh buat anakku.



Published with Blogger-droid v2.0.4

Tuesday, May 1, 2012

Pilih Tas Ori atau KW


Kembali marak, pemberitaan tentang tas palsu alias KW.  Berita Metro TV, Rabu (25/4), siang mengupas tentang ancaman hukuman pidana tujuh tahun bagi pembeli tas KW.   Pembelinya dapat  dikenai pasal 481 KUHP karena dianggap sengaja membeli barang dari hasil kejahatan. Bagi yang memiliki tas KW tersebut lebih dari dua dapat juga dijerat pasal tersebut karena dianggap sebagai kebiasaan memanfaatkan barang ilegal. Ancaman hukuman ini berlaku juga untuk produsen tas KW juga terancam hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar berdasarkan Undang-Undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

.
Mencari tas merek “ abal-abal”, bukan sesuatu yang sulit Mari kita lihat di pasar Tanah Abang atau pun Mangga Dua dengan mudahnya kita temui Tas merek ternama seperti,  Hermes, Chanel, dan Louis Vitton.
Dengan kualitas KW1, KW2 bahkan tanpa KW sekalipun, dan dengan harga yang beragam, mulai dari 50 ribu rupiah hingga yang 3 jutaan rupiah.

Sesuatu yang lucu, dinegeri ini sebagian orang merasa lebih pede kalo menenteng produk-produk bermerek walaupun dengan sadarnya bahwa yang dipakai adalah tas palsu. Sepertinya memang kembali pada pribadi masing- masing orang. Kalo aku sih gak pernah mikirin merek, tas sesuai fungsinya saja, yang jelas harus awet dan jahitanya rapi. Karena lebih baik pakai tas tanpa merek daripada pakai tas bermerek tapi palsu.