Pages

Tuesday, April 17, 2012

Puisi Kakak Hafidz

Pagi tadi, ketika aku menunggu adek Ilal di sekolah.Kakak Hafidz menghampiriku. Hari ini sulungku ujian praktek percakapan bahasa Arab. Rupanya dia telah selesai ujiannya.
Dia meminjam telephone genggamku. Mulai lah dia menulis di Memo yang memang biasa aku gunakan mencatat. Akhirnya jadi juga sebuah puisi buatku....


Ibu kau surga bagiku
Ibu kau seperti mentari
Yang mengisi kekosongan dalam hatiku
Kau membuatku tenang dalam kegelisahan

Saat aku sedih kaulah menjadi penghibur bagiku
Kau lah penyejuk jiwa dalam hidupku
Kau menyayangiku tak berbatas waktu

Kau lah api semangat disaat aku rapuh
Kau adalah bunga jiwa bagiku
Kau memberi laut jiwa
Sekarang aku lah yang akan menjagamu hingga akhir hidupmu


(Ibuku adalah permata berharga bagiku)

Makasih ya Kak, puisinya....
Menggambarkan betapa sayangnya anakku padaku
Ibu selalu menyayangi dirimu nak...


Dendang Usia Untukmu

Malam ini,
Kuringkas harap dalam kata
Pada buai masa yang tergapai
Tertulis pada jejak

Malam ini,
Kuhapus sisa kesal
Kupukau hati dengan harap
Kudendang harap dengan suka

Malam ini,
Kutahu kamu bertambah cantik
Bersama mimpi mimpimu
Dalam dendang masa yang menua



Selamat menua dengan cinta, dari ayah
Jakarta, 15 April 2012

Menua Dalam Sayang


Bertambah usia,  ada kebahagiaan dengan nikmat umur yang Allah berikan.  Telah lama menghuni bumi ini, perjalanan telah jauh. Banyak jejak yang dibuat. Banyak peristiwa hidup yang dijalani. Baik yang menyenangkan maupun tidak.  Dinikmati semua dengan ikhlas.  Ada pembelajaran disana, karena setiap masalah yang Allah limpahkan gunanya untuk memuliakan kita.

Buatku bertambah usia, tentunya harus lebih pandai bersyukur dengan semua nikmat yang Allah berikan. Terkadang aku tak cermat  menghitung nikmat Mu sehingga tak pandai menguntai syukur padaMu.  Masih panjang perjuangan ini, menghantarkan anak-anak menjadi pribadi berakhlak baik, insan yang sholeh dan juga menjadi orang yang berguna bagi orang-oarang yang disekelilingnya.

Alhamdulillah Allah berikan kepadaku suami yang baik,  bertanggung jawab terhadap keluarga. Terima kasih atas semua sayang yang telah diberikan.  InsyaAllah, Allah menggegamkan hatimu  terus untukku.  Dan terima kasih buat puisi yang diberikan tepat dimalam ulang tahunku.

“Makasih sayang buat puisinya.  InsyaAllah terus menua dalam sayang”

Amiin.




Tuesday, April 10, 2012

Flu Singapore

Beberapa hari ini, adek Aufa panas badannya turun naik. Kemudian diikuti nafsu makan yang menurun. Dua hari kemarin muncullah bintik-bintik merah di telapak tangan dan kakinya. Penyakit ini mengingatkan aku kejadian 2 tahun lalu. dimana kedua kakaknya kena penyakit serupa, apalagi minggu lalu saudara sepupunya pun mendapat penyakit yang sama.

Untuk memastikan penyakitnya dan juga mengobatinya aku bawa ke dokter. Yah... benar adanya flu singapore
Aku kutipkan tentang penyakit flu singapore ini, yang biasa menyerang anak-anak

Dimulai dengan demam dan munculnya ruam di mulut berupa bintik-bintik merah, yang kemudian menjadi luka atau blister. Bila mendapati gejala tersebut, waspadalah! Bisa jadi itu Flu Singapura atau HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease).

Gejala awalnya adalah demam selama 2 hari dan mulut penuh sariawan. Pada tangan dan kaki si anak muncul bercak-bercak merah. Selain itu, ia tidak mau makan, tapi masih mau minum susu.

Apakah benar penyakit ini berbahaya? Rumor yang beredar, Flu Singapura sama berbahayanya dengan Flu Burung? Apakah perlu anak saya dirawat? Bila anak terkena penyakit ini, jangan panik. Infeksi virus HFMD biasanya ringan, asalkan segera mendapat perawatan yang benar.

Penyebab dan Gejala HFMD

HFMD akhir-akhir ini marak lagi. Belakangan, kasusnya cukup banyak ditemukan di Indonesia. Sebenarnya istilah Flu Singapura untuk HFMD ini adalah kurang tepat. Istilah ini muncul oleh karena adanya wabah HFMD pada tahun 2000 di Singapura, sehingga penyakit ini lebih dikenal dengan Flu Singapura.

Virus yang berasal dari kelompok enterovirus (non polio) merupakan penyebab HFMD. Di dalamnya meliputi Grup Coxsackie tipe A (A1-A24), Coxsackie tipe B (B1-B26), Echovirus (grup 1-33), dan Enterovirus (68-71). Penyebab terbanyak pada kasus rawat jalan adalah Coxsackie A16. Sedangkan infeksi Enterovirus yang memerlukan perawatan biasanya menyebabkan Enterovirus 71.

Gejala HFMD diawali demam sedang selama 2-3 hari, diikuti sakit leher (faringitis), tidak ada nafsu makan, pilek, yang merupakan gejala flu pada umumnya yang tidak mematikan. Lalu, timbul vesikel (bentol berisi cairan) di mulut, kemudian pecah, menjadi luka atau blister di mulut seperti sariawan pada lidah, gusi, pipi dalam, yang terasa nyeri sehingga sukar menelan.

Timbul ruam yang tidak gatal di telapak tangan dan kaki. Kadang-kadang ruam ada di bokong. Walau namanya penyakit tangan, kaki dan mulut, ruamnya tidaklah muncul di tiga tempat tersebut. Terkadang hanya di mulut dan tangan saja. Umumnya ruam ini akan membaik dengan sendirinya dan tidak perlu perawatan di rumah sakit.

Penularan dan Penanganan HFMD

Pada umumnya HFMD tidak berbahaya. HFMD Coxsackie A16 adalah penyakit ringan dan akan sembuh dalam 7-10 hari. Komplikasi jarang dijumpai. Sangat jarang ditemukan anak dengan infeksi virus Coxsackie menderita meningitis viral dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, kaku kuduk, sehingga memerlukan rawat inap.

Dari grup enterovirus didapatkan HFMD Enterovirus 71 yang dapat menyebabkan meningitis viral (radang selaput otak), ensefalitis (radang otak), atau paralisis (kelumpuhan). Ensefalitis oleh karena Enterovirus 71 ini dapat berakibat fatal.

Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi pada musim panas. Penularannya melalui jalur pencernaan, saluran pernapasan, yaitu dari butiran ludah, ingus, air liur, tinja, cairan dari luka, dan cairan tubuh lainnya.

Penularan kontak tidak langsung dapat terjadi melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan dan mainan yang terkontaminasi sekret (cairan) tubuh. Sejak mulai terinfeksi hingga mulai timbul gejala (masa inkubasi) adalah 3-7 hari. Demam merupakan gejala pertama HFMD. Seorang akan menularkan penyakitnya dalam minggu pertama ketika dia sakit.

HFMD paling sering menyerang anak di bawah usia 10 tahun. Setiap orang, baik itu anak-anak maupun dewasa, mempunyai risiko terinfeksi, tetapi tidak semua yang terinfeksi itu akan sakit. Bayi, anak-anak, dan remaja lebih rentan terinfeksi dan menderita sakit HFMD ini karena antibodi dan imunitas tubuh mereka lebih lemah dibanding orang dewasa.

HFMD didiagnosis berdasarkan riwayat perjalanan penyakit dan pemeriksaan fisik. Sedangkan diagnosis laboratorium untuk deteksi virus dapat dilakukan dengan mengambil sampel dari tinja, usap atau swab rektal cairan serobrospinal, usap atau swab luka di mulut, tenggorokan, vesikel kulit, dan biopsi otak.

Tidak ada terapi yang spesifik untuk infeksi enterovirus. Pastikan istirahat yang cukup serta pemberian terapi simptomatik untuk meredakan gejala demam dan nyeri di mulut. Anak dapat diberikan antiseptik untuk daerah mulut, analgesik-antipiretik misalnya parasetamol, cairan yang cukup, dan pengobatan suportif lainnya. Bila ada gejala yang cukup berat, barulah penderita perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala yang cukup berat antara lain hiperpireksia, yaitu demam tinggi (suhu >39 °C), demam tidak turun-turun, takikardia (nadi menjadi cepat), takipneu (napas menjadi cepat dan sesak), malas makan, muntah, diare, berulang dengan dehidrasi, lemas dan mengantuk terus, nyeri pada leher, lengan dan kaki, atau terjadi kelumpuhan saraf kranial.

Cegahlah HFMD dengan higiene-sanitasi lingkungan dan perorangan. Cara yang paling mudah adalah dengan membiasakan diri selalu mencuci tangan, khususnya bila berdekatan dengan penderita.

Penting dilakukan desinfeksi peralatan makanan, mainan, dan handuk yang mungkin sudah terkontaminasi dengan cairan klorin. Hindari kontak dengan penderita HFMD dan istirahatkan anak penderita HFMD sementara dari sekolah atau tempat perawatan anak, untuk mencegah penularan virus kepada anak yang lain.

Tips Perawatan Penderita HFMD

  1. Segera ke dokter untuk memastikan apakah anak atau penderita benar terkena HFMD
  2. Isolasikan penderita
  3. Jaga kebersihan
  4. Anjurkan istirahat yang cukup
  5. Berikan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
  6. Berikan nutrisi yang sehat dan gizi seimbang
  7. Berikan obat-obatan simptomatik untuk mengurangi gejala demam dan nyeri mulut
  8. Anjurkan penderita untuk tidak beraktivitas di luar (bersekolah atau ke kantor) selama 7-10 hari setelah ruam muncul
 http://health.detik.com/read/2011/09/12/141031/1720290/775/bila-si-kecil-terkena-flu-singapura

Friday, April 6, 2012

Usia 11 Tahun Kakak Hafidz

Dua hari lalu, ulang tahun ke 11 anak sulungku. Kakak yang di usia yang ke sebelas ini. Aku berdoa ke pada Allah untuk kebahagiaannya. Di usia yang menginjak remaja ini, tentunya butuh perhatian khusus. karena ego kakak yang mulai bertambah. Meminta perhatian yang lebih dari adik-adiknya. Merasa lebih berkuasa karena menajadi sulung. Tetapi walau bagaimanapun Kakak, aku tetaplah tempatnya berbagi. Aku merasa bahagia karena anakku dapat menumpahkan semua curhatnya padaku tanpa malu dan juga ragu.

Kami tetap menyayangimu dan berbuat semampu kami untuk menjadikanmu anak yang sholeh, berakhlak baik dan kelak berguna bagi orang – orang disekelilingmu.

Dan seperti arti namamu nak........ kami berharap kelak kamu dapat menjaga segala kebaikan untuk terus bermanfaat bagi semua orang dan menjaga dirimu dari segala yang tidak baik. Amien

Tuesday, April 3, 2012

Usia 40 Tahun

Bulan April bagi kami sekeluarga adalah bulan bahagia. Ada tiga hari ulang tahun buat kami. Ayah dan kakak Hafidz hanya beda sehari ulang tahunnya. Hari ini,  ayah genap berusia 40 tahun.  Selamat ulang tahun ayah! Semoga panjang umur sehat selalu. Dimudahkan dan dimampukan oleh Allah dalam berusaha dan menjaga amanah – amanah Allah pada ayah. Amien. 

Angka 40 tentunya punya arti yang spesial karena  Al-Qur’an menyebut sesuatu di dalam ayat-ayat-Nya, tentu ada yang sangat penting atau perlu diperhatikan terhadap sesuatu tersebut. 
Demikian juga ketika Al-Qur’an memberikan apresiasi tersendiri terhadap tahapan manusia kala mencapai usia 40 tahun yang disebutkan di dalam ayatnya secara eksplisit. Allah swt. berfirman,

حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (Q.S. al-Ahqâf: 15)

Salah satu keistimewaan usia 40 tahun dari sabda Rasulullah saw.,

العَبْدُ الْمُسْلِمُ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً خَفَّفَ اللهُ تَعَالَى حِسَابَهُ ، وَإِذَا بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى الْإِنَابَةَ إِلَيْهِ ، وَإِذَا بَلَغَ سَبْعِيْنَ سَنَةً أَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، وَإِذَا بَلَغَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً ثَبَّتَ اللهُ تَعَالَى حَسَنَاتِهِ وَمَحَا سَيِّئَاتِهِ ، وَإِذَا بَلَغَ تِسْعِيْنَ سَنَةً غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَشَفَّعَهُ اللهُ تَعَالَى فِى أَهْلِ بَيْتِهِ ، وَكَتَبَ فِى السَّمَاءِ أَسِيْرَ اللهِ فِى أَرْضِهِ – رواه الإمام أحمد

Seorang hamba muslim bila usianya mencapai empat puluh tahun, Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai enam puluh tahun, Allah akan memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepada-Nya. Bila usianya mencapai tujuh puluh tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai delapan puluh tahun, Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai sembilan puluh tahun, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang belakangan, Allah juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya, serta Allah akan mencatatnya sebagai “tawanan Allah” di bumi. (H.R. Ahmad)
Pada usia 40 tahun, Ahmad Syarifuddin dalam bukunya ini adalah:
1. Meneguhkan tujuan hidup
2. Meningkatkan daya spiritualisme
3. Menjadikan uban sebagai peringatan
4. Memperbanyak bersyukur
5. Menjaga makan dan tidur
6. Menjaga konsistensi 


InsyaAllah di umur ini, ayah terus istiqomah menjalani kehidupan ini. Amien