Pages

Friday, February 17, 2012

Ayah Kangen, Dek.....

Bungsu ayah, Adek aufa begitu dekat sama ayah. Bila ayah jauh selalu ditanyakan "Ayah pulang.....?" begitu tanyanya padaku. Dengan usia hampir lima tahun,celotehannya segar membuat semua tertawa. Egois karena memang paling kecil,dimana kakak-kakaknya mengalah dengannya.

Apalagi ayah begitu senang menggodanya, Adek diajak bercanda sampai Aufa menangis. Bila sudah menangis dibujuk lagi akhirnya adek tertawa lagi. Dan itu berlangsung lama, sampai anaknya benar-benar menangis. Tetapi adek bila ayah di rumah nempel terus sama ayah. Apapun maunya sama ayah. Rupanya hal inilah yang membuat ayah suka gak kuat kalo lagi kangen sama anakknya.  Dek,...... ini puisi ayah buat Aufa.

Untuk naga mudaku



Selamat sore naga ku
Kau kian gagah dalam umurmu
Tetap berteriak untuk ingin
Tetap merajuk kala memaksa

Kau naga muda paling tampan
Pada belantara yang terpilih untukmu
Ku ingin mendekapmu sore ini
Ku ingin tangismu, karena aku rindu

Naga mudaku yang kian melembut
Mungkin umurmu yang mendidik
Kau lebih lembut dari kemarin
Yang kian pandai merayu hati kami

Kami sayang padamu
Walau kadang akupun jauh
Tapi rindu pada apimu
Tak usai walau kau kupeluk


Untuk nagaku…Ayah rindu
Jakarta 11 Februari 2012

http://puisipop.wordpress.com

Thursday, February 16, 2012

Kursus Gitar

Hari ini, Ibu nemenin Adek Ilal kursus gitar klasik. Kegiatan rutin setiap minggunya, Pada hari lain Adek les bahasa Inggris dan juga melukis. Ayah berharap Ilal bisa menyalurkan energi berlebih yang Ilal punya. Musik salah satu yang menjadi pilihan.

Mula- mula kursus Adek Ilal selalu saja bertanya sama gurunya. " Pak kapan Ilal bisa konser?", tanya adek Ilal sama gurunya. Itu pertanyaan buat gurunya, pertama kali ketika dia  kursus. Mulai banyak kemajuan didapatnya

Ayah selalu menayakan dan melihat permainan Adek Ilal,  jadi Adek Ilal bertanggung jawab atas pilihannya. Aku hanya ingin nanti sewaktu perpisahan kelas VI Adek bisa menampilkan permainan gitar klasiknya. Karena pada dasarnya anakku ini memang mempunyai percaya diri yang tinggi.

Lebih giat Dek ya....... nanti bisa tampil di perpisahan kelas VI. Aamiin...............

Thursday, February 9, 2012

Duniaku Padamu

Duniaku padamu

Dunia kita
Diapit jurang pada titian
Yang menjadi jalan
Menuju arah terpilih
Dari harap ke tuhan

Mimpi kita
Kadang congkak, membius asa
Pun indah dari awalnya
Seperti harapmu saat menerimaku
Membungkus mimpi jadi bekal kita

Sayang dan Marah
bagai dandang menanak dewasa
Yang terhidang pada nampan dunia
Dan terus kita buat hingga menua
Bersama cinta yang luruh bersamanya

Aku mimpimu
Kau api yang membakar hasrat dunia
Kau berkah tuhan pada dunia ku
Pada masa yang terus menua
Dan aku akan tetap muda untukmu..

Jakarta 9 Februari 2012

Warna Pink Tua

Pulang sekolah dengan riang adek Ilal bercerita apa yang dialaminya disekolah. Celotehnya banyak tentang teman-temanya yang usil, juga berbagai karakter gurunya, ada yang sabar dan ada juga guru yang suka marah. Hari ini celotenya tentang sampul bukunya yang aku sampul tadi malam. Pesen si Adek samaku maunya sampul bukunya warna merah muda. Karena emang udah malem yang ada hanya warna merah. Aku sampulah buku itu dengan warna merah. Aku bilang sama si Adek, " Dek, bukunya disampul sama warna merah dulu,ya" Bujukku sama si adek. " Iya, Ibu nanti Ilal ngomong sama Ibu guru",Jawab adek Ilal. 

Akhirnya masalah emang bermula dari sampul buku ini. Teman-teman si adek protes dengan warna sampul buku, yang warna tidak sama. "Ini warna pink tua, Bu", Jawab Ilal. begitu ceritanya padaku. " Gimana ibu gurunya dek', tanyaku. " Ibu gurunya ketawa aja, Iya emang pink tua ", Kata ibu gurunya.

Wednesday, February 8, 2012

14 Tahun Bersamamu

14 Tahun Bersamamu



Daisypath Anniversary tickers






Bukan waktu yang pendek, untuk menjalani suatu hubungan. 14 tahun yang lalu janji itu dimulai. InsyaAllah semua karena Allah. Begitu banyak yang dilalui beraneka warna dan rasa. Itulah perjalanan hidup kita. Sekarang kita tak usah menengok kebelakang, walaupun jejak itu begitu panjang dan tidak akan bisa dihapus. Banyak, sungguh.banyak kenangan indah kita lalui. Apa yang pahit tentu menjadi pelajaran dan menguatkan satu sama lain.
 
Ada kewajiban yang harus ditunaikan sampai nanti, membesarkan buah hati, yang merupakan asset kita di dunia dan di akhirat. Tentu menjadi keberkahan dan .kebanggaan buat kita mempunyai anak yang sholeh, berakhlak mulia dan berguna buat semua orang.  Amien.  Ini puisi mu buat keinginan kita yang masih kita usahakan. InsyaAllah semua cepat terwujud.


Aku Bermimpi

Aku bermimpi
Pergi ke tempat jauh
Tempat yang selalu ingin kusinggahi,
Bersamamu

Tiba kita pada tujuan
Tempat terkabulnya banyak harapan
Tempat ingin disertai tangis
Tempat merapuh dalam bahagia

Ingin terkabul walau sesaat
Walau itu cuma di mimpi
Jangan bangunkan walau sesaat
Biarku lelap dengan mimpiku


Jakarta 26 November 2011
http://puisipop.wordpress.com

Aufa....Aufa....Aufa......

Aufa....Aufa....Aufa......
Bungsuku ini selalu ceria, gak pernah sedih. tetapi selalu merasa dominan diantara dua saudaranya. Hampir Lima tahun usianya, tapi sekarang lebih mandiri dibandingdengan kakak-kakaknya sewaktu seumurnya sekarang. Semua maunya dikerjakan sendiri, mandi, berpakaian dan makan. 
Pulang sekolah selalu bersamaku.... Dia tidak mau ditolong walaupun itu buat membawakan tasnya. Dia bertanggung jawab dengan milik pribadinya.

Alhamdulillah.... Semangat ya dek sekolahnya karena pertengahan tahun ini adek udah masuk SD yah...
Dek ada puisi buat adek dari ayah.


Lahirnya sang Naga

Selamat malam Naga kecilku
Yang dalam marahnya selalu ada cerita
Yang nakalnya kadang tak bisa dicegah
Yang mendapat cinta, karena fitrahnya
Kadang kesal hinggap juga

Saat ingat dengusmu, kami pun terlupa
Kesal itu jadi cerita, terganti gelak
Pada tingkahmu
Naga kecilku, yang tak punya takut

Pada harimau pun kau bercanda
Dan elang pun menghindarimu
Karena di engkau, ada mereka
Saat lelah ku ingat engkau

Yang hanya takut dengan tatapan
Yang hanya menangis dengan bujukan
Dan di engkau mengalir aku
Bila kelak engkau dewasa

Cerita kecilmu, bekal bijakmu
Dan doa yang kami panjatkan
Agar kelak kau menjadi
Untuk Naga kecilku


Palembang, 1 November 2011.
SMB II

http://puisipop.wordpress.com