Dia meminjam telephone genggamku. Mulai lah dia menulis di Memo yang memang biasa aku gunakan mencatat. Akhirnya jadi juga sebuah puisi buatku....
Ibu kau surga bagiku
Ibu kau seperti mentari
Yang mengisi kekosongan dalam hatiku
Kau membuatku tenang dalam kegelisahan
Saat aku sedih kaulah menjadi penghibur bagiku
Kau lah penyejuk jiwa dalam hidupku
Kau menyayangiku tak berbatas waktu
Kau lah api semangat disaat aku rapuh
Kau adalah bunga jiwa bagiku
Kau memberi laut jiwa
Sekarang aku lah yang akan menjagamu hingga akhir hidupmu
(Ibuku adalah permata berharga bagiku)
Makasih ya Kak, puisinya....
Menggambarkan betapa sayangnya anakku padaku
Ibu selalu menyayangi dirimu nak...
No comments:
Post a Comment