Pages

Saturday, October 24, 2009

Ulang Tahun Adek Ilal




Lilypie Kids Birthday tickers


Tujuh tahun sudah usia Adek Ilal sekarang, Met Ulang Tahun adek Ilal. Ibu dan ayah do'ain adek jadi anak sholeh, tetep jadi anak ibu yang manis. Bisa duduk tenang di kelas, gak jalan - jalan lagi yah, dan bertamu di kelas sebelah.

Hore..... Lebaran




Lebaran yang ditunggu datang juga. Sejak subuh mereka sudah rapi, untuk nantinya mau sholat Ied bareng keluarga besar. Ada nenek, datuk, Om Iwan dan juga sepupu - sepupunya.

Pagi Lebaran kakak Hafidz bertanya kepadaku "Ibu, hari ini khan lebaran jadi gak ada sahur lagi yah?". Aku tersenyum , "Iya lah Kak, hari ini gak boleh puasa. Gimana seneng gak puasanya tamat dengan kalah tiga hari karena sakit.

Lebaran buat adek Ilal adalah baju baru, makanan banyak, aneka kue dan harus ada ketupat karena kalo gak ada ketupat gak lebaran. Memang lah buat anak - anak lebaran layaknya sebuah pesta untuk memaknai lebaran yang sesungguhnya masih terlalu muda.

Lebaran hanya bagi yang puasa kata kakak Hafidz, kalo gak puasa gak boleh lebaran. Kacian deh adek Aufa.

Mudik ke Palembang



Pertengahan September pulang ke Palembang untuk berlebaran di kampung halaman. Wah.... Kakak Hafidz dan Adek Ilal sibuk menyiapkan barang -barang mereka untuk dibawa. Berbeda dengan tiga tahun yang lalu, Setiap mau mudik Ibu begitu sibuk dengan semua perlengkapan yang mau dibawa, supaya tidak ketinggalan yang mau dibawa dicatat.

Sekarang anak - anak sudah mulai besar, udah bisa nolongin Ibu. Dan yang lebih meringankan kerjaan Ibu mereka sudah bisa menentukan mana barang - barang mereka yang mau dibawa. Kakak yang lagi semangat belajarnya gak lupa bawa buku kumpulan soal - soal, biar tetap bisa belajar di Pelembang katanya.

Adek Ilal menyiapkan makanan dan minuman yang akan dibawa buat camilan selama diperjalanan. "Jangan lupa yah, Bu?" Ingatnya padaku.
Dan untuk Adek aufa tentunya susu sama botol dotnya, kalau sampe lupa bisa beli botol dot baru.

Saturday, October 17, 2009

Liburan Menjelang Lebaran




Anak –anak mulai libur 14 September, artinya kakak Hafidz dan adek Ilal bisa puasa tanpa harus keluar rumah. Mereka begitu menikmati libur ini karena perolehan bintang –bintang yang dikumpulkan selama ini, bisa ditukar untuk tambahan waktu main gamesnya.

Dan yang lebih menggembirakan buat mereka adalah pulang kampung ke Palembang. Sudah banyak rencana yang akan dilakukan bersama sepupunya di Palembang.

Pesantren Kilat Kakak Hafidz




Ini cerita sewaktu Ramadhan kemarin, Tiga hari berturut –turut pesantrean kilat diadakan disekolah Kakak, khusus untuk murid kelas 4 , 5, dan 6. Pada hari biasa pulang sekolah lebih cepat karena Ramadhan, tetapi kali ini karena adanya pesantren kilat, Kakak pulang setelah sholat Zuhur bersama. Hari terakhir dari pesantren kilat diadakan buka bersama dan sholat maghrib bersama.

Sebelum berengkat ke sekolah aku sudah berpesan sama Kakak, “ Kak, nanti setelah acara buka bersama selesai kakak telepon , yah!” , jelasku sama Kakak. Aku khawatir karena acara selesai malam dan kakak memang tidak terbiasa untuk keluar malam – malam. Telepon berdering rupanya kakak yang telepon bahwa acara bukanya udah selesai.

Tetapi malam itu, ayahnya tidak ada dirumah. “ Kak, Kakak tunggu yah nanti ibu aja yang jemput, ayah belum pulang “, pintaku sama kakak.
“Udah Ibu, kakak pulang aja sendiri, kakak berani”, jawab kakak


Kurang lebih 10 menit kakak sudah sampaidirumah, sementara aku baru mau bersiap untuk pergi menjemputnya. Alhamdulillah rupanya sulungku sudah bertambah besar dan berani.